Makassar, 6-7 Februari 2025 – Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mencatat sejarah baru dengan penyelenggaraan ujian komprehensif perdana bagi mahasiswa angkatan pertama Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah.

Ujian ini merupakan langkah penting dalam pendidikan spesialis keperawatan, bertujuan untuk mengukur kemampuan klinis dan akademik mahasiswa dalam mengintegrasikan teori dengan praktik berbasis bukti (Evidence-Based Practice/EBP). Sebagai ujian perdana bagi angkatan pertama, acara ini menjadi tonggak awal dalam membentuk standar evaluasi bagi lulusan spesialis keperawatan medikal bedah di Indonesia.

Ujian komprehensif ini diselenggarakan sesuai dengan regulasi Kolegium Keperawatan, memastikan bahwa standar evaluasi dan kompetensi yang diukur selaras dengan kebijakan nasional dalam pendidikan spesialis keperawatan.

Sebanyak tujuh mahasiswa dari angkatan pertama mengikuti ujian ini, yaitu:

  1. Olivia Estrella Yana
  2. Fitria
  3. Eli Zuraida
  4. Iwan
  5. Khoirul Anam
  6. Rahaemil Jannah Aris
  7. Aswedi Winardi

Setiap peserta diuji oleh tim penguji yang terdiri dari dosen pembimbing, penguji kolegium, dan penguji praktisi. Evaluasi difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus klinis, mengembangkan intervensi berbasis bukti, serta mempresentasikan temuan mereka dengan sistematis dan kritis.

Dalam presentasi ujian, mahasiswa memaparkan 10 kasus klinis yang telah mereka kelola selama praktik, mencakup bidang unggulan dalam keperawatan medikal bedah, seperti neurologi, kardiovaskuler, integumentary, dan urologi/nefrologi.

Tim penguji yang berperan dalam ujian ini antara lain:

  • Ketua Penguji Kolegium: Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs (Hons)
  • Penguji Kolegium: Dr. Sriyono, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB (Dosen Keperawatan Universitas Brawijaya Malang); Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kep., Ns., M.Kes (Dosen Keperawatan) FKKMK UGM Yogyakarta, Fransiska Anita, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB (Dosen STIK Stella Maris Makassar), dan Dr. Yunie Armiyati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB (Dosen FIKES Muhammadiyah Semarang).
  • Penguji Praktisi: Dr. Akhyar Albaar, Sp.PD-KGH, FINASIM (Praktisi Dokter RSP Unhas), Ikram Bauk, M.Kep., WOC(ET)N (direktur IWCC Majene dan Praktisi klinik luka), Suhatman, S.Kep., Ns., M.Kep (Praktisi  Perawat Brain Centre RSWS), Syahrani Said, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KV (Praktisi Perawat PJT RSWS).
Baca juga :  Mahasiswa Hanze University of Applied Science Belanda Menyelesaikan Studi Metodologi Riset dalam Program Kerjasama Non-Degree di FKep Unhas

Ketua Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, Dr. Andina Setyawati, S.Kep., Ns., M.Kep, menegaskan bahwa ujian ini merupakan tahap akhir evaluasi akademik yang harus dilalui mahasiswa sebelum menyelesaikan program spesialis mereka.

“Sebagai ujian komprehensif pertama untuk angkatan pertama, ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Universitas Hasanuddin. Ujian ini juga diselenggarakan sesuai regulasi Kolegium Keperawatan untuk memastikan bahwa kompetensi lulusan memenuhi standar nasional dan siap berkontribusi di bidang keperawatan spesialis. Kami berharap lulusan pertama program ini akan menjadi pionir dalam praktik keperawatan berbasis bukti dan membawa inovasi dalam perawatan pasien di Indonesia,” ujar Dr. Andina Setyawati.

Selama ujian, mahasiswa mendapatkan umpan balik langsung dari para penguji, yang mencakup analisis kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan kasus klinis. Diskusi yang interaktif juga mendorong mahasiswa untuk mempertajam pemahaman mereka terhadap evidence-based nursing practice dalam bidang spesialisasi masing-masing.

Sebagai angkatan pertama, mahasiswa yang telah lulus dari ujian ini akan menjadi lulusan perdana dari Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Universitas Hasanuddin, sekaligus menjadi pelopor dalam pengembangan praktik keperawatan spesialis di Indonesia.

Selamat kepada seluruh mahasiswa angkatan pertama yang telah menyelesaikan ujian komprehensif ini! Semoga ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat memberikan kontribusi besar bagi dunia keperawatan dan pelayanan kesehatan di masa depan.

Baca juga :  Edukasi Patient Safety pada Pasien dan Keluarga Pasien Di Instalasi Poliklinik pada Lima Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Bagikan Berita :